Sunday, July 3, 2016

Tips Sederhana Membuat Pupuk Bokashi





Pada saat sekarang harga-harga pupuk di pasaran cukup tinggi dan tidak terjangkau lagi bagi kantong-kantong masyarakat kelas bawah. Tanaman pangan seperti padi sawah, padi tadah hujan, umbi-umbian, tanaman sagu dan lain sebagainya, memerlukan pupuk untuk meningkatkan produksi hasil pertaniannya.

Begitu juga dengan tanaman hortikultura. Pupuk bokashi khususnya bokashi dari jerami jika diberikan pada tanaman secara optimal dapat meningkatkan hasil panen juga optimal. Selain menggukanakan pupuk bokashi, untuk meningkatkan hasil usahanya, petani juga dapat menambahkan dengan memanfaatkan atau menggunakan pupuk hijau atupun pupuk kandang yang sudah jadi.

Dengan menggunakan pupuk bokashi, ditambah dengan pupuk hijau dan pupuk kandang, diharapkan dapat memperbaiki produksi tanaman sehingga dapat meningkat lagi. Berikut cara sederhana dalam pembuatan bokashi jerami dengan menggunakan bantuan EM-4, dalam mempercepat proses fermentasi jerami padi pada bokashi yang kita buat.
Bahan-bahan yang kita perlukan yakni, jerami yang sudah dicincang atau yang sudah dipotong-potong sebanyak 200 kg jerami potong. Sediakan juga dedak sebanyak 10 kg, sekam padi sebanyak 200 kg, dan gula pasir sebanyak 5 (Lima) sendok makan.

Gula pasir ini digunakan dalam mempercepat proses aplikasi EM-4 didalam melakukan fermentasinya. Selanjutnya bahan-bahan yang perlu dipersiapkan adalah EM-4 sebanyak 20 (Dua puluh) sendok makan dan air bersih secukupnya. EM-4 ini dapat kita beli yang sudah jadi dalam kemasan botol, yang dapat Kita jumpai dan Kita beli di toko-toko pertanian. EM-4 juga dapat Kita buat sendiri di rumah, jika Kita tidak ingin repot-repot membeli di toko atau di pasar.

Cara pembuatanyan cukup mudah, meskipun dilakukan oleh para pemula. Caranya yaitu dengan melarutkan EM-4 yang sudah disiapkan bersama gula pasir. Aduk rata campuran tersebut dalam sebuah ember ataupun baskom. Setelah itu campurkan jeramih yang sudah dipotong-potong bersama dengan sekam dan dedak, aduk semuanya sampai merata menjadi sebuah adonan.

Kemudian siram adonan tadi dengan larutan yang telah kita buat, sampai kandungan air dalam adonan mencapai setengahnya atau mencapai 50% (Lima puluh persen). Untuk melihat ataupun merasakannya yakni bila kita kepal, air yang ada sudah tidak menetes lagi dari adonan dan bila kepalan kita lepas adonan tersebut akan menjadi mekar.

Lalu adonan tadi kita letakkan di atas lantai yang kering dengan ketinggian tempat antara 15 sampai 30 cm, lalu kita tutup dengan karung goni. Jangan lupa suhu dalam adonan dicek atau dipantau setiap 5 jam sekali.

Suhu yang harus dipertahankan yakni berkisar antara 40 sampai dengan 500C. Jangan lupa juga karung penutupnya dibuka dan adonan bokashi dibalik atau dibolak-balik, dan ditutup kembali seperti semula. Adonan bokashi tersebut setelah lebih kurang 2 sampai 3 minggu selesai difermentasi, dan bokashi dapat kita gunakan sebagai pupuk. Demikianlah cara sederhana membuat pupuk bokashi, semoga bermanfaat.

Untuk lebih jelasnya lagi, Kita dapat bertanya dan belajar dengan Dinas terkait. Tidak ada salahnya Kita berkunjung ke Kantor Pertanian atau pun para ahli lingkup pertanian yang ada. Selain menjaga tali silahturahim, Kita dapat sedikit menimba ilmu tentang dunia pertanian di sana. Komunikasi dan Koordinasi.

Selamat Mencoba dan Terimakasih



No comments:

Post a Comment

Silahkan Tulis Komentar Anda