Thursday, June 16, 2016

Catatan Kecil tentang Desa







Melirik Sebuah Catatan




Apa kabar dengan Pedesaan saat ini? Apa yang telah menjadi tolak ukur keberhasilannya. Desa dipimpin oleh seorang kepala Desa yang mempunyai unsur pembantu yang dinamakan Perangkat Desa. Bisa terdiri dari beberapa Kampung, Dusun dan berdiri sendiri. Sebagian besar memang penduduk Desa bermata pencaharian sebagai petani, nelayan, buruh dan pedagang.
Oleh karena itu Desa masih tetap merupakan ujung tombak perekonomian, sumber dari penghasil pangan, energi, kerajinan dan tenaga kerja. Usaha kecil yang ada di masyarakat Desa, dan kerajinan-kerajinannya pun telah menjadi pusat-pusat pengelolaan yang ada di Desa itu sendiri.
UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP No 72 Tahun 2005 tentang Desa merupakan modal awal yang besar, yang telah diberikan Pemerintah untuk masyarakatnya. Tinggal bagaimana para Pegawai untuk mengelola, mengemas dan mengembangkannya menjadi suatu kekuatan besar dalam meningkatkan perekonomian Negara.
Betapa hebatnya bila ini benar-benar berjalan dengan sebagaimana mestinya. Dengan target nyata statistik per Desa dan per kecamatan setiap Tahunnya terbuka, dan statistik tersebut bukan hanya sekedar angka-angka dari grafik atau tabel-tabel saja. Akan tetapi harus benar-benar hidup dan ada, dari bawah dan berkembang ditiap Tahunnya.

Desa memang seharusnya sudah menjadi pusat pembangunan yang harus difokuskan, dan terus dikembangkan. Undang-Undang Desa yang dikeluarkan Pemerintah juga sudah cukup menunjang untuk memulai langkah-langkah yang akan dilakukan, tinggal bagaimana sistem dan cara kerjanya kemarin, sekarang dan nantinya.
Begitu juga dengan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang merupakan cikal bakal ladang kekayaan Desa, harus benar-benar diwujudkan dan dikelola dengan baik, dibina, dan dikembangkan secara terus-menerus. Maka bukan tidak mungkin perekonomian kita akan tegak berdiri kokoh dari pondasi ekonomi pedesaan tersebut.
Sangat disayangkan jika acuan BUMDes yang ada hanya menjadi kerangka teoritis saja, hanya menjadi tulisan-tulisan penyejuk mata, bahkan sekedar menjadi bahan bacaan kita. Ucapan terimakasih tidak lupa diberikan kepada Pemerintah yang sudah memberikan jalan, dengan mengeluarkan peraturan-peraturannya untuk kepentingan Desa, dan embrio dari pergerakan Badan Usaha Milik Desa. Tinggal bagaimana pergerakan yang terjadi dari arus paling bawah berjalan efektif dan berkualitas, dengan magnetnya yang tetap harus kokoh dari atas “Pusat” nya.

















No comments:

Post a Comment

Silahkan Tulis Komentar Anda